Bergabung Dengan Kami!!

BILLY AND MOLLY

"Sebuah cerita dari pojok bilik perpust"

Di sebuah perumahan, hiduplah seekor kucing berwarna hitam. Molly, begitulah pemiliknya memberi nama. Ia tinggal di keluarga Jones. Molly selalu memburu dan menemukan tikus-tikus yang suka mencuri makanan di dapur keluarga Jones.
Molly memang seekor kucing yang lucu dan menggemaskan. Matanya berwarna hijau dan kumisnya panjang berwarna putih. Ia sangat suka mendengkur dan sangat senang kalau tubuhnya dibelai.
Namun, tidak seorang pun di keluarga Jones yang suka membelai Molly. Kedua anak di keluarga Jones tidak suka binatang, sedang nyonya Jones sering membentak Molly jika ia mengeong waktu nyonya Jones sedang memasak ikan.
Di samping rumah keluarga Jones, hiduplah seorang anak bernama Billy. Billy adalah anak yang baik dan sangat menyukai binatang. Karena itu ia juga sangat menyayangi Molly. Setiap sore Molly melompat pagar keluarga Jones untuk mencari Billy dan minta dibelai. “Alangkah senangnya aku, jika Molly ini kucingku” kata Billy kepada Ibunya. “Aku ingin memelihara kucing juga Bu!” tetapi ibu Billy tidak ingin memelihara binatang di rumahnya walau ia juga suka kepada Molly.
Pada suatu hari keluarga Jones pergi ke luar kota. Saat hendak pergi, anak-anak Jones berpamitan kepada keluarga Billy. Rupanya mereka hendak pergi berlibur selama satu bulan.
Setelah memasukan semua barang ke dalam taksi, keluarga Jones berangkat. “Molly pasti diajak juga pikir Billy”. Namun ia keliru. Ia sangat terkejut ketika melihat Molly masih berada di halaman keluarga Jones. Billy lalu menceritakan hal itu kepada ibunya. “Pasti ada orang yang diberi tugas untuk merawat dan memberi makan Molly setiap hari” kata Ibu Billy.
Molly bertanya-tanya kemana tuannya pergi. Setelah lama menunggu Ia menggaruk-garuk pintu dapur dengan cakarnya berharap dibukakan pintu. Tetapi tampaknya tidak ada seseorang di dalam rumah. Molly lalu memeriksa kalau ada jendela yang terbuka sehingga Ia bisa masuk, tapi ternyata semua tertututp rapat.
Molly merasa kesepian tetapi Ia berharap tuannya nanti sore akan pulang.

... Setelah lama menunggu tuannya tidak juga pulang. Molly mulai merasa kelaparan. Ia juga kedinginan karena harus tidur di luar. Walau pun sembunyi dibalik semak-semak, ia tetap basah karena hujan, dan mulai sakit.
Dua hari telah berlalu. Karena kelaparan Molly memakan tulang kering yang ditemukannya dan juga daun-daun kering yang ada di sekitar rumah. Penyakitnya juga semakin parah. Ia bersin-bersin dan lemas.
Pada hari keempat Molly sudah menjadi sangat kurus. Ia bahakan hampir tidak bisa berjalan karena sangat lemas. Ia lalu teringat kepada Billy, anak yang tinggal disebelah rumah. Siapa tahu Billy bisa memberinya makan.
Ia lalu berjalan pelan menuju rumah Billy. Saat melihat Molly, Billy hampir tidak mengenanlinya lagi. “Astaga! Kaukah itu Molly?” Seru Billy terkejut. Ia berlutut dan membelai Molly. “Oh kasihan kau sangat kurus, pasti kau kelaparan. Apakah tidak ada orang yang diberi tugas untuk memberimu makan?”
Billy segera mengambilkan ikan dan susu untuk Molly. “Oh kasihan” kata ibu Billy. Untuk sementara biar dia tidur di dapur kita.
Molly sangat senang. Setelah makan dengan lahap, Ia lalu tidur dengan nyenyak di dapur ibu Billy. Billy bahkan memberinya tempat tidur kotak dari kayu. Billy juga membersihkan badannya yang kotor karena beberapa hari tidur di semak-semak.
Malamnya, Molly benar-benar terkejut. Ternyata dapur Billy banyak sekali tikusnya. Maka Ia pun menangkapnya tikus-tikus itu, karena ia ingin membalas kebaikan Billy dan Ibunya.
Keesokan harinya ibu Billy terkejut melihat banyak sekali tikus yang telah ditangkap Molly. Ibu Billy sangat senang dengan hal itu. Molly pun menjadi sangat disayang oleh keluarga Molly.
Sebulan kemudian keluarga Jones pulang berlibur. Dengan berat hati Billy mengantar Molly pulang ke rumah keluarga Jones. Tapi setiap diantar pulang, Molly selalu melarikan diri dan kembali ke rumah Billy. Molly tahu, kalau Billy dan keluarganya sangat menyayangi Molly, tidak seperti keluarga Jones yang tega menelantarkannya.
Keluarga Jones tidak begitu peduli pada Molly, akhirnya ia pun memberikan kucing itu diberikan kepada Billy.
...
Molly pun tinggal bersama Billy dan ibunya. Ia sangat senang karena selalu disayang dan dibelai. Ibu Billy pun juga begitu, karena dapurnya aman dari gangguan tikus. Astadina Saputri (kelas III)

1 komentar:

mereka pun bisa membedakan antara disayang dan ditelantarkan? #punya perasa#

Posting Komentar