Bergabung Dengan Kami!!

EKSISTENSI HIDUP DENGAN BERFIKIR




Oleh: Maz Choz
Penerbangan jenis 747 merupakan salah satu prestasi paling hebat abad ke-20. Hingga hari ini, pesawat tersebut tetap menjadi pesawat idola para turis, karena ruangannya yang cukup luas, teknologi dan yang terpenting dapat diandalkan. Sehingga penumpang merasa nyaman dengan penerbangannya, walau harus menguras isi kantong.
Seperti pilot pesawat 747, dijari anda-lah seluruh kendali untuk terbang sesuai dengan ketinggian yang anda kehendaki. Akan tetapi banyak orang melakukan perjalanan hidupnya pada ketinggian jelajah yang statis selama bertahun-tahun. Tidak menyukai benturan-benturan yang mereka temui selama perjalanan.
Anda diberi kepercayaan untuk mengambil kendali kehidupan anda dan berusaha untuk mengubahnya. Sementara anda memegang kendali, anda akan tetap terbang pada ketinggian yang tetap dan mungkin lebih tinggi. Tetapi jika anda melepaskannya, maka pilot anda akan menginterupsi dan membawa anda kembali pada kebiasaan ketinggian perjalanan (hidup) anda.
Pada dasarnya, gambaran diri seperti ini adalah bagaimana anda menilai diri sendiri – pandangan anda tentang diri sendiri. Semua hal yang anda percayai tentang diri anda hingga saat ini dalam kehidupan, akan membentuk gambaran diri anda.
Apakah anda melihat diri anda sebagai orang yang percaya diri dan ramah, atau seseorang yang malu dan takut untuk melakukan perubahan? Apakah anda menganggap diri anda sebagai orang yang positif yang melihat semua orang dari sisi baiknya, atau apakah anda selalu melihat keburukan orang lain?
Pendapat anda tentang diri sendiri merupakan apa yang akhirnya akan membentuk diri anda. Apa yang terjadi dalam hidup, terjadilah, anda tidak dapat mengubahnya. Tetapi yang dapat anda ubah adalah cara pandang (mindset) anda terhadap peristiwa-peristiwa kehidupan dan bagaimana anda menilainya.
Dalam hal ini berarti otak harus kita optimalkan, jangan biarkan ia terus tertidur terlalu lama. Toh sebuah peribahasa kuno “pisau yang tidak pernah diasah akan tumpul”. Pelatihan pengoptimalan fungsi otak yang kita mulai sejak bangku TK hinga kuliah harus selalu kita jaga. Einsten, ilmuwan penemu teori relativitas, ahli fisika dan ahli matematika itu pun mendapat julukan jenius juga karena dia mampu mengoptimalkan fungsi otaknya, walau sebenarnya otak einsten tidak jauh berbeda dengan otak kebanyakan orang.
Hidup kita adalah apa yang kita fikirkan kemudian kita percaya akan hal yang ada dalam benak kita. Sedikit mengutip kata-kata para filosofis “cogito ergo sum”, aku berfikir maka aku ada. Dengan berfikir manusia hidup, dengan hidup berarti manusia diakui eksistensinya.
Wahai engkau para “ahsaani taqwiim”! syukurilah apa yang telah diberikan-Nya dengan selalu menggunakan apa yang ada pada kita saat ini (otak). Karena dengan itu anda akan menjadi sebaik-baiknya penciptaan yang hidup.
Berfikir untuk hidup
Hidup untuk berdiri
Berdiri untuk bersama

0 komentar:

Posting Komentar