Bergabung Dengan Kami!!

KEGIATAN ILMIAH PRA – ISLAM

A. ARAB PRA ISLAM
Jazirah Arab atau kepulauan arab merupakan sebutan bagi daerah yang terletak di barat daya asia. Kepulauan ini pada belahan utara berbatasan dengan Syam, selatan dengan Samudra Hindia, barat dengan Laut Merah dan timur berbatasan dengan Teluk Persi. Pada zaman dulu Jazirah Arab terbagi atas lima daerah bagian, yaitu: Tihamah, Nejed, Hijaz, Yaman, dan Yamamah.
Jazirah arab dihuni oleh suku Badui yang kehidupannya selalu berpindah-pindah (nomaden) sehingga menyebabkan peradaban mereka tidak tersusun secara utuh. Selanjutnya ketidakutuhan ini menjadikan bangsa arab disebut jahiliyah (selain memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya). Meskipun begitu, Jazirah Arab pra Islam juga memiliki kegiatan – kegiatan ilmiah. Bahkan, pada kegiatan tertentu hanya dimiliki Jazirah Arab, seperti bersyair, ketrampilan menunggang kuda dan memanah. Adapun kegiatan ilmiah Jazirah Arab pra Islam yaitu:
1. Bahasa. Bahasa dapat menunjukan kegiatan ilmiah suatu bangsa. Karena kata apa pun yang keluar menunjukan tingkat kecerdasan suatu bangsa tersebut. Mudahnya anda dapat membandingkan “kata yang keluar” dari seorang profesor dan petani. Kata yang keluar dari seorang profesor mungkin pada bagian
tertentu anda perlu untuk menggunakan kamus, tapi tidak begitu ketika anda mendengar kata dari seorang petani.
2. Sya’ir. Sya’ir menunjukan kehidupan ilmiah pada masa lalu, sya’ir merupakan sastra bangsa arab. Sebagian besar peneliti berpendapat bahwa penyair adalah ahli pengetahuan. Sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa penyair merupakan sepandai-pandainya orang pada zaman mereka. 
3. Perumpamaan-perumpamaan 
4. Kisah-kisah 
5. Ketrampilan menulis. Disebutkan dalam Fathul Buldan bahwa orang pertama yang belajar menulis dari penduduk makah adalah Sofyan bin Umayah bin Abd Syams dan Abu Qais bin Abdu Manaf bin Zahrah bin Kilab. Ahmad Salaby menambahkan “seandainya tidak ada ketrampilan menulis, maka pasti sudah hilang cerita-cerita orang pada masa lampau”. 

B. SUMBER KEGIATAN ILMIAH DI LUAR ARAB PRA ISLAM 
1. Sekolah Iskandariyah. Iskandariyah adalah kota tua yang dibangun pada abad ketiga sebelum masehi. Usianya sampai abad kelima masehi, sekarang menjadi wilayah Mesir. Iskandariyah pada zaman dulu merupakan kekaisaran Romawi dan menjadi sumber pengembangan pengetahuan dan filsafat Yunani. Pada masa ini berkembang filsafat keagamaan. 
2. Sekolah Plato. Sekolah ini merupakan kelanjutan dari sekolah sebelumnya (Iskandariyah). Terletak di Athena kerajaan Roma bagian timur. Majunya peradaban Roma menjadikan Sekolah Plato sebagai sumber dari beberapa sumber kegiatan ilmiah Kerajaan Roma. Pada masa ini berkembang filsafat keber-ada-an (eksistensi). 
3. Sekolah Yundishapur. Yundishapur merupakan perpaduan antara filsafat Yunani dan Arab yang terletak di paris. Pada sekolah Yundishapur ini ilmu pengetahuan sudah mulai memasuki bidang kedokteran, yaitu dengan mengambil pengetahuan dari Iskandariah dan india. Seorang belajar ke Iskandariah kemudian pulang dan menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di wilayah tempat tinggalnya. Begitulah awal berdirinya Sekolah Yundishapur. Maaf ya aq dah ngantuk, jadi ga’ sa kupas lebih dalam... heehee 

Pendidikan Islam Dan Pendidikan Barat

Sebuah pengantar
...
Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dengan sistemnya yang beragam dan variatif membekali manusia dalam menjalani hidup, menyelesaikan masalah dan turut andil dalam mempersiapkan masa depan yang cemerlang.
Di era milenium ketiga ini pendidikan telah sampai pada titik dimana hampir semua dapat diakses dengan mudah dan cepat tanpa harus berpindah dari tempat tidur. Demikianlah kiranya gambaran singkat pendidikan modern, tapi perlu diketahui bahwa modernitas pendidikan yang saat ini kita rasakan adalah hasil atau pengembangan dari pendidikan yang berlangsung pada masa lampau, terutama pendidikan Islam.
Pendidikan Islam berlangsung sekitar 14 abad yang lalu, mulai dari masa Nabi sampai sekarang. Meskipun pendidikan pada masa itu masih sederhana dengan Al Qur’an dan Hadist sebagai materi utama untuk pendidikan. Dan Rosul sendiri lah yang menjadi ustadz paling awal.
Pendidikan Islam sudah ada cukup lama dan muncul bersamaan dengan berkembangnya Islam itu sendiri. Bahkan, pendidikan Islam pada abad ke-9 sampai awal abad ke-13 telah sampai pada puncak kejayaannya. Islam menjadi kiblat seluruh ilmu pengetahuan dan kegiatan ilmiah.
Kejayaan dan kemegahan itu terjadi pada Dinasti Abasiyah khalifah Harun Al Rasyid. Banyak para pelajar Eropa dan Barat yang belajar ilmu pengetahuan dan agama pada bangsa Islam. Setelah itu mereka kembali
ke negara mereka masing-masing dan menyempurnakan sistem pembelajaran yang ada pada negara mereka. Selain itu juga masih banyak ditemukan pada beberapa Universitas Barat yang menggunakan referensi dari kitab Sarjana Muslim dalam pembelajarannya. Hal ini diperkirakan sampai lebih kurang abad ke-17.
Islam cukup besar dalam memberikan sumbangannya dalam bidang ilmu pengetahuan. Hal ini dapat kita lihat dengan banyak munculnya ilmu pengetahuan baru setelah Islam, seperti: kedokteran, filsafat, aritmatika, optic, perbintangan, kimia dan sejarah.
...
Selanjutnya perkembangan ilmu tersebu diambil alih oleh barat pada masa renaisance. Dan sampai sekarang mereka lah yang menjadi pusat perhatian ilmu pengetahuan sebagaimana Islam pada masa itu. Akankah selanjutnya (negara) Islam akan selalu berada dibelakang bangsa barat? Ataukah kejayaan Islam cukup hanya pada masa lampau saja?

MENYINGKAP MAKNA DAKWAH

(Sebuah kajian hermeneutika)
... sore itu Nisa bersama Aisyah masih duduk di surau menunggu para santri datang untuk mengaji.  Tampaknya mereka sedang asyik ngobrol membahas dakwah kiai ternama minggu lalu. Entah tema apa yang disampaikan, yang jelas mereka sedang asyik membahas dakwah  ...
Dakwah merupakan “ajak – ajak  marang  kabecikan” untuk mengaji, beribadah, mendekatkan diri pada Allah. Begitulah arti dakwah yang biasa disampaikan dalam beberapa kajian majlis ta’lim.
Seperti halnya Remaja Masjid A (sebut saja begitu) mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), penyantunan terhadap anak yatim, dlu’afa dan mendirikan  instansi berlabel Islam dengan tujuan yang bisa dikatakan sama, yaitu  “dakwah  islamiyah”. Namun, secara esensi perlu dikaji bersama apa itu (arti) dakwah yang sebenarnya.
Karena jika dakwah diartikan sebagaimana tersebut diatas, maka akan mudah ditemui kelucuan pada tiap kalimat berbahasa arab yang lain. Sebagai contoh  kalimat sederhana berikut:
أدعوهم إلى الخير  = aku mengajak mereka kepada kebaikan
ثمّ أدعو إلى الله بعد الصلاة = kemudian aku meminta kepada Allah setelah sholat
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah mengapa penggunaan kata sama أدعو melainkan dalam kita mengartikan berbeda, antara mengajak dan meminta. Manipulasi yang sudah  kita ajarkan kepada generasi kita adalah ketika dengan Allah meminta dan dengan sesama mengajak. Bukan alasan karena konteks pembicaraan yang berbeda, tapi disini kita bahas tentang hermeneutik sebuah kata. Satu kata dengan bentuk sama arti yang berbeda berarti itu menunjukan arti “konotasi” , makna denotasi nya mana? Begitu lah pertanyaan selanjutnya.
Sekiranya hal ini dapat dipahami pembaca yang budiman terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca sampai akhir.

Aku mengajak dia : “Nur, mari kita mengaji!”
Aku meminta kepada Allah: “Ya Allah, berilah kami...!”
Penekanan kata mengajak (mari) dan meminta (berilah) dalam kalimat tersebut bukanlah yang primer, melainkan kata “Nur dan Ya Allah” lah yang menjadi dasar esensi makna dakwah. Dakwah adalah sapaan.
Sapaan kepada anda,  kita isi dengan amar ma’ruf nahi munkar, sapaan kepada Allah kita isi dengan meminta. Meskipun demikian bukan berarti kita berdoa kepada Allah sama halnya dengan kita meminta kepada Allah, tapi kita meminta kepada Allah adalah kita menyapa Allah. Kalau pun dalam  sapaan  itu ada “pamrih” supaya aku lulus ujian itu merupakan yang kedua, yang pertama adalah kita menyapa Allah.
 دعى يدعو دعوة berarti menyapa. Karena kita menyapa Allah, kemudian Allah suka dengan kita akhirnya memberi apa yang menjadi tujuan kedua kita. Karena kita menyapa anda, kemudian anda suka dan akhirnya ikut berkarya.
Semoga bermanfaat.

المعاجم

(Al-Bakhis)
خازن "فوزة اللّبّ" 
حين نسمع أو نقرأ كلاما في لغتنا الأم أو في لغة أجنبية قد نقابل كلمات لانفهم معناها, أو لانعرف شكل حروفها. في هذه الحالة سنبحث عن الكلمة في القاموس أو المعجم. 
فالقاموس دليل يجمع مفردات اللغة بالترتيب الألفبائي. والقواميس العربية بدأت تظهر منذ القرن الثاني الهجري. وهي أنواع: نوع يستعمل لغة واحدة (قاموس أحادي اللغة), وهذا يشرح الكلمة بكلمات من نفس اللغة. ونوع آخر يستعمل لغتين (قاموس ثنائي اللغة), وهذا يشرح الكلمة بترجمتها إلى اللغة ثانية كالعربي والإنجليزي و الفرنسي أو الإندونسي.
 والبحث في قاموس اللغتين سهل و سريع, لأنّنا سنجد الترجمة أمام الكلمة التى نقصدها. ولكن هذه القواميس بشكل عام ليست دقيقة دائما. والسبب وجود مرادفات في الترجمة أي

Perjusa 2012

(Sambutan Kamabigus sekaligus membuka acara)
Salam Pramuka!!!
Sejarah baru telah ditorehkan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, SD Islam Ar-Rahmah Suruh mengadakan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya yaitu kegiatan perkemahan. Perjusa (perkemahan Jum'at- Sabtu) SD Islam Ar-Rahmah diselenggarakan pada hari Jum'at dan Sabtu tanggal 27-28 April 2012 dan bertempat di SD Islam Ar-Rahmah. Salah satu tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melatih kemandirian, kedisiplinan santri serta lebih mendekatkan diri dengan alam sekitarnya.

Kegiatan Perjusa diawali dengan mengadakan upacara pembukaan pada hari Jum'at sekitar pukul 15.00 WIB dan dibuka langsung oleh Kamabigus yakni Bunda Anik (Ustadzah Anik Ratmiarsih). Setelah acara pembukaan selesai kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Yanda Rochim. Acara seremonial sudah selesai, kini saatnya para santri diajak untuk bermain games yang dipandu oleh Yanda Dliyaudin, Bunda Erma serta Yanda Khozin. Acara games sendiri berlansung kurang lebih sampai pukul 16.30 kemudian dilanjutkan sholat asar berjamaah dan persiapan untuk malam api unggun.
(Api kita sudah menyala)
Acara pada malam harinya tentu saja sudah dapat ditebak, yakni penyalaan api unggun. Diawali dengan perintah penyalaan api unggun oleh Kamabigus, para petugas api unggun membacakan tri satya dan dasa darma pramuka satu persatu. Api kini sudah menyala, para santri beserta seluruh peserta perkemahan menyanyikan lagu wajib api unggun yang tentu saja sudah sangat familiar bagi corps coklat-coklat. Penampilan kreasi dari tiap-tiap barung menambah semarak acara malam hari itu yang ditandai penampilan santri kelas IV dengan Cherrybell-nya dan ditutup oleh penampilan seluruh Ustadz-Ustadzah yang menyanyikan lagu Kemesraan ini serta Neng Nang Neng Nong yang dipopulerkan oleh musisi Ahmad Dhani. Acara yang selanjutnya adalah berbalas pantun, renungan malam dan pergi ke alam mimpi.
Kumandang subuh telah terdengar, para santri segera mengambil air wudlu dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah yang diimami oleh Ustadz Zainal Muttaqien dilanjutkan dengan kultum dan mengaji bersama-sama. Kegiatan selanjutnya yakni senam bersama yang dipimpin oleh Yanda Khozin serta beberapa santri kelas IV. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, santri-santri melaksanakan agenda kegiatan yang selanjutnya yakni mencari jejak. Mengambil start dari SD Islam Ar-Rahmah Suruh, para santri harus melewati beberapa pos dan menyelesaikan beberapa tugas sebelum menyentuh garis finis yang berlokasi di Lapangan Mesu Kec. Suruh. Seluruh rangkaian kegiatan perkemahan Jum'at-Sabtu sudah selesai, meninggalkan berbagai macam kesan, kenangan dan lain sebagainya. Sayonara........ (Der Kaizer)

Galery Perjusa 2012
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka