Bergabung Dengan Kami!!

Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SD Islam Ar Rahmah, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang


ABSTRAK
Sebagai salah satu desain induk penumbuhan budi pekerti, gerakan literasi perlu melibatkan para pemangku kepentingan secara terprogram. Kegiatan literasi bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan tanah air melalui membaca kepada peserta didik dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi. Pelaksanaan kegiatan gerakan literasi sekolah di SD Islam Ar Rahmah dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu, yaitu hari Selasa, hari Kamis dan hari Sabtu dengan cara membaca buku non pelajaran selama 15 menit. Tempat pelaksanaan kegiatan gerakan literasi di ruang kelas, di pondok baca, di perpustakaan bahkan di Laboratorium keagamaaan. Waktu pelaksanaan kegiatan gerakan literasi sekolah di SD Islam Ar Rahmah fleksibel bisa 15 menit di awal pelajaran, di tengah maupun di akhir pelajaran. SD Islam Ar Rahmah memiliki berbagai fasilitas penunjang literasi diantaranya: perpustakaan dengan berbagai koleksi buku bacaan dilengkapi dengan media audio visual, pondok baca beserta buku bacaan, sudut baca setiap ruang kelas, majalah dinding, buletin yang terbit setiap bulan, pembuatan program-program pendukung literasi seperti story telling oleh guru, pengadaan buku bacaan secara berkala, pengadaan lomba-lomba literasi untuk siswa seperti story telling, membaca cepat dan bedah buku. Selain itu pemberian reward bagi peserta didik yang karyanya terpilih untuk diterbitkan di buletin sekolah.Metode kegiatan gerakan literasi sekolah di SD Islam Ar Rahmah untuk kelas 1 dan 2 dengan cara membaca terbimbing. Untuk kelas 3 dan 4 dengan cara membaca bersama sedangkan untuk kelas 5 dan 6 dengan cara membaca mandiri.Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SD Islam Ar Rahmah berjalan baik dan efisien serta menyenangkan. Dilihat dari grafik kunjungan anggota diperpustakan tiap bulan terlihat adanya peningkatan pengunjung secara signifikan, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program gerakan literasi di SD Islam Ar Rahmah minat baca peserta didik meningkat.

PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti, budi pekerti adalah suatu kegiatan pembiasaan dan perilaku positif di sekolah yang dimulai sejak dari hari pertama sekolah, masa orientasi peserta didik baru untuk jenjang sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, sampai dengan kelulusan. Lebih lanjut dijelaskan tujuan penumbuhan budi pekerti dalam Permendikbud no 23 tahun 2015 adalah; menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan; menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga, sekolah, dan masyarakat; menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah, pemerintah daerah; menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Berdasarkan data dari UNESCO persentase minat baca warga Negara Indonesia sebesar 0,01 persen, yang artinya dari setiap 10.000 orang warga Negara Indonesia hanya 1 orang warga Negara Indonesia yang memiliki minat baca. Selain dari data UNESCO diketahui pula hasil dari penelitian International Programme for International Student (PISA) tahun 2015, tentang kemampuan membaca siswa Indonesia menduduki urutan ke-69 dari 76 negara yang disurvey. Hasil itu lebih rendah dari Negara Vietnam.
Dari data tersebut di atas diketahui bahwa minat baca siswa Indonesia sangat rendah. Oleh karena itu SD Islam Ar Rahmah melaksanakan kegiatan sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan budi pekerti terutama untuk meningkatkan minat baca siswa melalui gerakan literasi sekolah. Selain itu sebagai bentuk dukungan untuk berperan serta dalam melaksanakan program pemerintah yang tertuang dalam Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dan Permendikbud No 21 tahun 2015 tentang gerakan pembudayaan karakter di sekolah. Dalam pelaksanaan itu semua perlu manajemen dan strategi-strategi demi mewujudkan cita-cita bersama.

BAGIAN INTI
Pengertian Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Menurut Faizah, Dewi Utama, dkk (2016) Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Lebih lanjut dijelaskan Gerakan Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Kegiatan tersebut untuk menumbuhkan kegiatan membaca kepada peserta didik dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi.

Tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SD Islam Ar Rahmah
Tujuan Gerakan Literasi Sekolah di SD Islam AR Rahmah seperti yang tertuang dalam Visi dan Misi serta tujuan dari Perpustakaan SD Islam Ar Rahmah.
1. Visi : Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT serta mutu pendidikan melalui perpustakaan sebagai sumber belajar.
2. Misi :
a. Menunjang pembelajaran
b. Meningkatkan minat baca peserta didik
c. Menunjang aktivitas anak dalam proses pembentukan akhlakul karimah
d. Mendidik santri agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat.
3. Tujuan : Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meningkatkan minat baca melalui perpustakaan yang berfungsi sebagai sumber belajar untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Sasaran Gerakan Literasi Sekolah SD Islam Ar Rahmah
Sasaran dari Gerakan Literasi Sekolah adalah seluruh warga SD Islam Ar Rahmah yang terdiri dari kepala sekolah, guru, peserta didik, serta karyawan bahkan komite sekolah.

Fasilitas dan Sarana Prasarana Literasi SD Islam Ar Rahmah
Untuk menunjang pelaksanaan program literasi yang dicanangkan oleh kepala sekolah serta dewan guru dalam rapat kerja sekolah, maka kepala sekolah membentuk tim literasi sekolah yang bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah. Tim tersebut terdiri dari komite, pustakawan, guru kelas, guru mata pelajaran dan tenaga kependidikan lainnya.
SD Islam Ar Rahmah memiliki berbagai fasilitas penunjang literasi diantaranya: perpustakaan dengan berbagai koleksi buku bacaan dilengkapi dengan media audio visual, pondok baca beserta buku bacaan, sudut baca setiap ruang kelas, majalah dinding, buletin yang terbit setiap bulan, pembuatan program-program pendukung literasi seperti story telling oleh guru, pengadaan buku bacaan secara berkala, pengadaan lomba-lomba literasi untuk siswa seperti story telling, membaca cepat dan bedah buku. Selain itu pemberian reward bagi peserta didik yang karyanya terpilih untuk diterbitkan di buletin sekolah.

Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Islam Ar Rahmah
Pelaksanaan program literasi di SD Islam Ar Rahmah dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu pada hari Selasa, hari Kamis dan hari Sabtu. Kegiatan tersebut yakni dengan membaca buku non pelajaran selama 15 menit. Waktu pelaksanaan program literasi di SD Islam Ar Rahmah dilakukan secara fleksibel tergantung wali kelas masing-masing. Kegiatan membaca selama 15 menit bisa dilaksanakan di awal sebelum pelajaran, ada juga yang melaksanakan di tengah yaitu 15 menit sebelum istirahat bahkan ada juga yang melaksanakan literasi di jam akhir yakni 15 menit sebelum jam kepulangan peserta didik. Jadi pelaksanaanya di sesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing.
Metode pelaksanaan kegiatan literasi dilaksanakan sesuai dengan jenjang kelas masing-masing. Untuk peserta didik kelas 1 dan 2 dengan metode membaca terbimbing. Metode ini dilakukan dengan cara guru membacakan sebuah cerita. Buku yang dipilih adalah buku-buku yang bergambar menarik dan sederhana.
Dari hasil pengamatan di SD Islam Ar Rahmah pelaksanaan membaca terbimbing, setelah guru memilihkan buku bacaan yang sesuai dengan peserta didik kelas 1 dan 2, guru menunjukkan sampul buku cerita, menyebutkan judul, pengarang, dan illustrator buku. Kemudian guru membacakan cerita dengan menarik, untuk anak kelas 2 diminta untuk menyimak, setelah itu guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang ingin diketahui oleh peserta didik. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan hal-hal yang berkaitan dengan cerita tersebut. Bahkan guru meminta siswa untuk menceritakan kembali isi dari cerita yang dibacakan guru dengan bahasa mereka sendiri untuk menggali kemampuan anak untuk berbicara dihadapan publik.
Pelaksanaan literasi di kelas 3 dan 4 yaitu dengan cara membaca bersama. Metode ini guru dan peserta didik membaca bersama-sama buku bacaan yang dipilih. Pada metode ini peserta didik membaca nyaring secara bergantian, ketika salah satu peserta didik membaca nyaring peserta didik yang lain menyimak. Setelah cerita selesai dibaca bersama-sama, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait isi buku sehingga mencerminkan peserta didik memahami alur cerita tersebut. Pelaksanaan literasi di kelas 5 dan 6 di SD Islam Ar Rahmah yakni dengan cara membaca mandiri. Peserta didik secara mandiri membaca dalam hati buku cerita yang telah mereka pilih sendiri. Setelah selesai membaca cerita tersebut peserta didik diminta untuk membuat peta cerita, bahkan sesekali diminta untuk membuat synopsis ataupun sebuah ringkasan. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap bacaan, guru membuat daftar pertanyaan yang nantinya dapat dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta didik yang lain. Dari hasil pengamatan selama proses literasi berlangsung baik itu di kelas, di pondok baca ataupun diperpustakaan, berjalan dengan baik dan efektif. Peserta didik terlihat senang, antusias melaksanakan kegiatan tersebut.

BAGIAN PENUTUP
Dengan direalisasikanya program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Islam Ar Rahmah selama tiga kali dalam satu minggu yaitu dengan membaca buku non pelajaran selama pelajaran selama 15 menit diketahui dapat menumbuhkan dan meningkatkan minat baca kepada peserta didik dan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus merangsang imajinasi. Hal tersebut pada terlihat pada grafik pengunjung di perpustakaan yang setiap bulan terlihat kenaikan secara signifikan.

DAFTAR PUSTAKA
Faizah, Dewi Utami,dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Mulyadi. D. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan. Bandung : Alfabeta
Permendikbud No 21 tahun 2015. Tentang Gerakan Pembudayaan Karakter di Sekolah.
Permendikbud No 23 tahun 2015. Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti.


SURAT KETERANGAN
Yang bertandatangan dibawah ini, Saya:
Nama: Ira Damayanti, S.T.,S.Pd
Alamat: Ds Krajan Rt 02/01, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang
Unit Kerja : SD Islam Ar Rahmah, Jl Kyai Domo Purwodijoyo, km 0,5, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang 50776
Menyatakan bahwa artikel ilmiah yang berjudul Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SD Islam Ar Rahmah merupakan karya sendiri, bukan plagiat dan belum pernah diikutkan untuk lomba.
Demikian surat keterangan yang saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya

Suruh, 14 Oktober 2017 Hormat saya


Ira Damayanti, S.T.,S.Pd