Bergabung Dengan Kami!!

Krisis Dalam Pemikiran Modern

Ilmu pengetahuan abad dua puluh telah memberi umat manusia berkah melimpah. Ia telah memberi manusia kemudahan materi, meluasnya cakrawala pikiran dan pandangannya tentang dunia (welthansaung). Tetapi ia juga mendatangkan kegelisahan jiwa yang hebat, dan hilangnya perhatian kita secara bertahap pada pedoman spiritual (baca : agama) dan etika --- “ Kebenaran, kehormatan dan keadilan” --- yang telah menjadi benteng kokoh setiap peradaban besar masa lalu.
Sekarang ini hal-hal absolut tampaknya menjadi impian yang tidak bisa terwujud. Saat kita sekarang ini adalah sebuah dunia relativitas yang baru dan asing. Penting bagi kita untuk menemukan suatu pengganti yang bermakna bagi kesadaran kita atas makna yang telah hilang.
Secara umum diakui kita hidup di zaman krisis. Tanda-tandanya dapat dilihat dimana-mana; dalam pertentangan global yang kuat dari ideologi-ideologi sosial yang tak sepaham; dalam kebingungan spiritual yang dipicu oleh ilmu pengetahuan modern. Dalam tantangan terhadap konsepsi-konsepsi moral kuno tentang amoralitas yang sinis dan terus berkembang, dalam pola hidup serba cepat (praktis) dan kacau yang sungguh-sungguh menyerang kesehatan jiwa kita.

Walau Hanya Setetes Darah

Terjerembap di jalanan
Setitik air mata
Tersungkur diatasnya

Darah ini darah siapa
Air mata ini air mata siapa
langit mendung memayunginya
Hanya bumi yang tahu siapa empunya

Jangan bersedih dedaunan
Kicaumu jangan sendu hai burung
Darah ini menetes dari roh nurani
Butir air mata adalah belaian damai

Jangan biarkann darah ini mengering
Air mata jatuh tanpa makna
Walau cuma setetes darah dan setitik air mata
Dari sini awal kemerdekaan dikumandangkan
Sukma Putri Andriyanti (Kelas 5)

Cerita Lama Bersemi Kembali

By: Ordinat 450

... disebuah kampung terdapat banyak Penduduk desa yang sedang bekerja dengan kesibukan masing-masing. Menggembala ternak, membelah kayu, bermain layang-layang sampai dengan membawa pulang hasil panen dari sawah atau hutan. Semua orang tampak serius dan tak satu pun yang terlihat tanpa aktivitas.
Pada suatu hari terjadi kejadian aneh yang sempat mengusik ketentraman penduduk desa. Si Usil anak yang mempunyai kebiasaan menggembala domba ke hutan mulai bertingkah. Tanpa rasa ragu dan bimbang Ia segera melaksanakan ide jail-nya.
... tolooooooong.... toloooooong......... ada singa! Tolooooong....ng............ng..........ng. Penduduk yang mendengar suara teriakan minta tolong segera bergegas menuju sumber suara, karena tidak seperti layaknya hutan kampung mereka terdapat singa. Berduyun-duyun penduduk datang menuju Ucil. Sesampainya di tempat Usil, mereka tidak melihat singa (yang membuat heran penduduk).
Usil      : “Haaa... haaa... haaa...!”
Penduduk        : “Hai Usil mengapa engkau malah ketawa dengan seenakmu, bukankah kamu tadi yang teriak minta tolong kalau ada singa?”
Usil                  : “Haaa...haaaa...ha! Aku tertawa melihat kalian semua”.
Penduduk        : “Memangnya ada apa dengan kami? Lucu kah kami sehingga kau tertawa begitu?”
Usil                  : “Ya....! Kalian memang membuat aku tertawa, dengan mudahnya kalian satu desa aku bohongi dengan teriakan minta tolong. Haaa... haaa...”
Penduduk        : “Dasar kamu anak tak tahu kesopanan, jangan ulangi lagi jika kamu tidak ingin celaka! (penduduk bubar dan kembali ke kampung)”.
Selang beberapa hari Usil mengulangi hal itu dengan terikan minta tolong ada singa. Penduduk yang mendengar pun bergegas menuju sumber suara, namun hanya sebagian dari yang pertama karena sebagian beranggapan “itu hanya ulah anak kurang kerjaan usil, tak perlu kami kesana”.
Penduduk yang sedikit sampai di tempat Usil dan mereka untuk kedua kali dibohongi oleh Usil. Penduduk

Celoteh Pojok Biru

... tet ... tet ... bel sudah berbunyi, waktu menunjukan pukul 07.45 am, saatnya pergantian pelajaran bagi kelas kami. Meski hari itu penuh dengan pelajaran agama, dan aku hanya bertatap muka dengan satu wajah (baca : guru) yang menemaniku belajar dari pagi sampai siang, aku tetap merasa happy, karena proses KBM dibuat fun oleh guruku.
Mata pelajaran Fiqih menjadi awal pembelajaran Kami di kelas. Konsep pembelajaran yurisprodensi / undang-undang secara Islam dijelaskan dalam pelajaran ini. Wajib, haram, sunah, makruh dan subhat. Wajib berarti memperoleh pahala apabila dikerjakan dan mendapat dosa jika dilanggar. Haram berarti memperoleh pahala apabila ditinggalkan dan mendapat dosa jika dikerjakan. Begitulah singkatnya aku memahami penjelasan guruku.

BILLY AND MOLLY

"Sebuah cerita dari pojok bilik perpust"

Di sebuah perumahan, hiduplah seekor kucing berwarna hitam. Molly, begitulah pemiliknya memberi nama. Ia tinggal di keluarga Jones. Molly selalu memburu dan menemukan tikus-tikus yang suka mencuri makanan di dapur keluarga Jones.
Molly memang seekor kucing yang lucu dan menggemaskan. Matanya berwarna hijau dan kumisnya panjang berwarna putih. Ia sangat suka mendengkur dan sangat senang kalau tubuhnya dibelai.
Namun, tidak seorang pun di keluarga Jones yang suka membelai Molly. Kedua anak di keluarga Jones tidak suka binatang, sedang nyonya Jones sering membentak Molly jika ia mengeong waktu nyonya Jones sedang memasak ikan.
Di samping rumah keluarga Jones, hiduplah seorang anak bernama Billy. Billy adalah anak yang baik dan sangat menyukai binatang. Karena itu ia juga sangat menyayangi Molly. Setiap sore Molly melompat pagar keluarga Jones untuk mencari Billy dan minta dibelai. “Alangkah senangnya aku, jika Molly ini kucingku” kata Billy kepada Ibunya. “Aku ingin memelihara kucing juga Bu!” tetapi ibu Billy tidak ingin memelihara binatang di rumahnya walau ia juga suka kepada Molly.
Pada suatu hari keluarga Jones pergi ke luar kota. Saat hendak pergi, anak-anak Jones berpamitan kepada keluarga Billy. Rupanya mereka hendak pergi berlibur selama satu bulan.
Setelah memasukan semua barang ke dalam taksi, keluarga Jones berangkat. “Molly pasti diajak juga pikir Billy”. Namun ia keliru. Ia sangat terkejut ketika melihat Molly masih berada di halaman keluarga Jones. Billy lalu menceritakan hal itu kepada ibunya. “Pasti ada orang yang diberi tugas untuk merawat dan memberi makan Molly setiap hari” kata Ibu Billy.
Molly bertanya-tanya kemana tuannya pergi. Setelah lama menunggu Ia menggaruk-garuk pintu dapur dengan cakarnya berharap dibukakan pintu. Tetapi tampaknya tidak ada seseorang di dalam rumah. Molly lalu memeriksa kalau ada jendela yang terbuka sehingga Ia bisa masuk, tapi ternyata semua tertututp rapat.
Molly merasa kesepian tetapi Ia berharap tuannya nanti sore akan pulang.

TEORI MODERNISASI

Pembedaan secara umum perspektif permasalahan yang sejak lama menguasai teori-teori pembangunan, menimbulkan berbagai alternatif dari persaingan antara teori modernisasi dan teori dependencia. Pengelompokan berbagai subteori dan pendekatan untuk menjelaskan keterbelakangan dalam dua arus teori.
Teori yang dikelompokkan dalam teori modernisasi (teori dan strategi pertumbuhan, teori perubahan sosial dsb) adalah berbagai teori yang berangkat dari sebuah proses plagiatisme (peniruan) dan penyamaan terbelakang ke masyarakat maju dunia industri Barat (baca juga revolusi industri Inggris).
Proses modernisasi memiliki pengertian tradisi dan modern sebagai awal dan akhir jalan yang harus ditapak oleh masyarakat dunia ketiga (baca: berkembang). Dalam kelangsungan proses yang digerakkan dari nilai, perilaku dan cara berfikir tradisional serta struktur dalam masyarakat didinamisasi dan dimodernisasi. Masing-masing bidang politik dan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan modernisasi itu sendiri.
Dari ketentuan-ketentuan yang masih kaku ini, berlandaskan definisi yang masih perlu dipertanyakan (tradisi dimengerti sebagai apa saja yang tidak modern, dan modernitas masyarakat Barat dimutlakkan menjadi gambaran panutan pembangunan), diperlukan kriteria dari sebuah modernitas itu sendiri.
Gambaran dan asumsi dasar berikut merupakan ciri-ciri teori modernitas:

Apa Sih Positif & Negatif Main Game Online?


Pada saat ini main game online sedang marak sekali, dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa. Tapi, adakah positif negatifnya??? . . .Yuuk, kita lihat  . . . .

Dampak Positif:
- Membuat orang pintar
- Rajin membaca
- Membantu bersosialisasi
- Mengusir stress
- Memulihkan kondisi tubuh
- Meningkatkan konsentrasi
- Meningkatkan koordinasi tangan dan mata
- Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris
- Meningkatkan pengetahuan tentang computer
- Meningkatkan kemampuan mengetik
- Melatih kemampuan berdagang
- Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita

Kau yang di sebelah kananku

Oleh: man of the left side
Anda yang duduk disebelah kanan saya adalah mata air yang mengalirkan anak-anak sungai yang bernama kreatifitas, intuisi, dan imajinasi. Tidak dapat dielakkan untuk menjadi lebih kreatif, intuitif dan imajinatif, anda harus membersihkan mata airnya, atau dengan kata lain anda harus mengasahnya. Aku yang berada di kiri cenderung memikirkan sedangkan anda cenderung membayangkan. Ketika anda membayangkan sesuatu berulang-ulang, maka itu akan masuk ke ruang bawah sadar, sedangkan bagian kanan adalah gerbang dari ruang bawah sadar. Kita tahu bahwa ruang bawah sadar jauh lebih menentukaan daripada ruang sadar. Dengan demikian ruang kanan itu memang luar biasa pentingnya.

Mengintip Konsep Leadership Ala Dunia Pewayangan

Menggali nilai-nilai luhur khas Bangsa Indonesia salah satunya mungkin dapat dilakukan dengan mengintip kisah-kisah dari dunia pewayangan. Konon kisah-kisah tersebut sarat muatan makna, membungkus nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita-cerita yang sederhana. Saking simpelnya, sampai-sampai demikian elastisnya berbagai lakon wayang itu dibawa kemanapun oleh siapapun yang berkepentingan, contoh kecilnya mungkin mata kuliah Islam dan Budaya Lokal, yang epistemologinya otak-atik gathuk.
Alkisah, Prabu Suyudana alias Duryudana menginginkan untuk mendapatkan Wahyu Makutha Rama. Maka, ia mengerahkan Adipati Karna dan seluruh wadyabala Kurawa untuk mewujudkan keinginannya itu. Adat kebiasaan Bangsa Kurawa yang grusa-grusu, beraninya keroyokan, dan mengedepankan otot itu tentu saja tak membuat rela hati si empunya wahyu. Begawan Kesawasidi justru kemudian menganugerahkan wahyu tersebut kepada Raden Arjuna, tokoh Pandawa yang doyan tapa brata.

Daftar Santri/Siswa Baru 2012-2013

Berikut ini adalah daftar nama-nama SANTRI BARU SD Islam Ar-Rahmah Suruh tahun ajaran 2012-2013.

Kelas I A
1. Kafka Nafisa
2. Anni Zahra Dahlia M
3. Ahada Aufara A
4. Azzahra Maulida
5. Renata Amelia
6. Anisa Tri Hapsari
7. Syahida Kirani
8. Fathna Aqila Azhari
9. Falah Azkia Herdian
10. Azzahra Nabila Trisna
11. Hapsari Sulistyowati
12. Salsa Windu Agustina

Test Penerimaan Santri Baru

Sabtu, bertepatan dengan tanggal 30 Juni 2012, SD Islam Ar-Rahmah Suruh resmi mengadakan tes penerimaan santri baru untuk tahun ajaran 2012-2013. Kegiatan ini bertujuan untuk menyaring calon santri baru baik yang berasal dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) maupun pindahan dari sekolah lain. Sedangkan materi yang diujikan meliputi: 1). Tes mengaji, 2). Tes menulis, 3). Tes membaca, 4). Tes berhitung, dan 5). Tes mewarnai. Selain itu bagi calon wali santri juga ada interview bagi para calon wali

Turnamen Sepak Bola Mini

(Aditya Galih sedang menggiring bola)
Gelaran Piala Eropa 2012 yang diselenggarakan di Polandia - Ukraina ternyata tidak hanya bergaung di benua biru saja, melainkan sampai ke belahan dunia lain yang jaraknya ratusan ribu mil dari sana. Begitu pula dengan SD Islam Ar-Rahmah Suruh, entah disengaja atau tidak ternyata salah satu lomba yang diadakan dalam rangka class metting juga tidak jauh-jauh dari yang namanya kulit bundar. Bertempat di halaman SD Islam Ar-Rahmah Suruh, turnamen sepak bola mini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2012 (Babak penyisihan-semifinal), dan 22 Juni 2012 (perebutan tempat ketiga dan babak final).
Dengan menggunakan aturan semi futsal, turnamen ini diikuti oleh delegasi dari kelas I-V SD Islam

Ibnu Sina

Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah "Bapak Pengobatan Modern".Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
kitab Al-Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam. Kitab ini pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas Eropa. Selain kitab Al-Qanun karyanya yang terkenal  yaitu kitab Al-Syifa
Ibnu Sina wafat pada tahun 428 hijriyah pada usia 58 tahun. Beliau pergi setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia dan namanya akan selalu dikenang sepanjang sejarah. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Iran di zamannya.

KEGIATAN ILMIAH PRA – ISLAM

A. ARAB PRA ISLAM
Jazirah Arab atau kepulauan arab merupakan sebutan bagi daerah yang terletak di barat daya asia. Kepulauan ini pada belahan utara berbatasan dengan Syam, selatan dengan Samudra Hindia, barat dengan Laut Merah dan timur berbatasan dengan Teluk Persi. Pada zaman dulu Jazirah Arab terbagi atas lima daerah bagian, yaitu: Tihamah, Nejed, Hijaz, Yaman, dan Yamamah.
Jazirah arab dihuni oleh suku Badui yang kehidupannya selalu berpindah-pindah (nomaden) sehingga menyebabkan peradaban mereka tidak tersusun secara utuh. Selanjutnya ketidakutuhan ini menjadikan bangsa arab disebut jahiliyah (selain memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya). Meskipun begitu, Jazirah Arab pra Islam juga memiliki kegiatan – kegiatan ilmiah. Bahkan, pada kegiatan tertentu hanya dimiliki Jazirah Arab, seperti bersyair, ketrampilan menunggang kuda dan memanah. Adapun kegiatan ilmiah Jazirah Arab pra Islam yaitu:
1. Bahasa. Bahasa dapat menunjukan kegiatan ilmiah suatu bangsa. Karena kata apa pun yang keluar menunjukan tingkat kecerdasan suatu bangsa tersebut. Mudahnya anda dapat membandingkan “kata yang keluar” dari seorang profesor dan petani. Kata yang keluar dari seorang profesor mungkin pada bagian
tertentu anda perlu untuk menggunakan kamus, tapi tidak begitu ketika anda mendengar kata dari seorang petani.
2. Sya’ir. Sya’ir menunjukan kehidupan ilmiah pada masa lalu, sya’ir merupakan sastra bangsa arab. Sebagian besar peneliti berpendapat bahwa penyair adalah ahli pengetahuan. Sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa penyair merupakan sepandai-pandainya orang pada zaman mereka. 
3. Perumpamaan-perumpamaan 
4. Kisah-kisah 
5. Ketrampilan menulis. Disebutkan dalam Fathul Buldan bahwa orang pertama yang belajar menulis dari penduduk makah adalah Sofyan bin Umayah bin Abd Syams dan Abu Qais bin Abdu Manaf bin Zahrah bin Kilab. Ahmad Salaby menambahkan “seandainya tidak ada ketrampilan menulis, maka pasti sudah hilang cerita-cerita orang pada masa lampau”. 

B. SUMBER KEGIATAN ILMIAH DI LUAR ARAB PRA ISLAM 
1. Sekolah Iskandariyah. Iskandariyah adalah kota tua yang dibangun pada abad ketiga sebelum masehi. Usianya sampai abad kelima masehi, sekarang menjadi wilayah Mesir. Iskandariyah pada zaman dulu merupakan kekaisaran Romawi dan menjadi sumber pengembangan pengetahuan dan filsafat Yunani. Pada masa ini berkembang filsafat keagamaan. 
2. Sekolah Plato. Sekolah ini merupakan kelanjutan dari sekolah sebelumnya (Iskandariyah). Terletak di Athena kerajaan Roma bagian timur. Majunya peradaban Roma menjadikan Sekolah Plato sebagai sumber dari beberapa sumber kegiatan ilmiah Kerajaan Roma. Pada masa ini berkembang filsafat keber-ada-an (eksistensi). 
3. Sekolah Yundishapur. Yundishapur merupakan perpaduan antara filsafat Yunani dan Arab yang terletak di paris. Pada sekolah Yundishapur ini ilmu pengetahuan sudah mulai memasuki bidang kedokteran, yaitu dengan mengambil pengetahuan dari Iskandariah dan india. Seorang belajar ke Iskandariah kemudian pulang dan menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di wilayah tempat tinggalnya. Begitulah awal berdirinya Sekolah Yundishapur. Maaf ya aq dah ngantuk, jadi ga’ sa kupas lebih dalam... heehee 

Pendidikan Islam Dan Pendidikan Barat

Sebuah pengantar
...
Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dengan sistemnya yang beragam dan variatif membekali manusia dalam menjalani hidup, menyelesaikan masalah dan turut andil dalam mempersiapkan masa depan yang cemerlang.
Di era milenium ketiga ini pendidikan telah sampai pada titik dimana hampir semua dapat diakses dengan mudah dan cepat tanpa harus berpindah dari tempat tidur. Demikianlah kiranya gambaran singkat pendidikan modern, tapi perlu diketahui bahwa modernitas pendidikan yang saat ini kita rasakan adalah hasil atau pengembangan dari pendidikan yang berlangsung pada masa lampau, terutama pendidikan Islam.
Pendidikan Islam berlangsung sekitar 14 abad yang lalu, mulai dari masa Nabi sampai sekarang. Meskipun pendidikan pada masa itu masih sederhana dengan Al Qur’an dan Hadist sebagai materi utama untuk pendidikan. Dan Rosul sendiri lah yang menjadi ustadz paling awal.
Pendidikan Islam sudah ada cukup lama dan muncul bersamaan dengan berkembangnya Islam itu sendiri. Bahkan, pendidikan Islam pada abad ke-9 sampai awal abad ke-13 telah sampai pada puncak kejayaannya. Islam menjadi kiblat seluruh ilmu pengetahuan dan kegiatan ilmiah.
Kejayaan dan kemegahan itu terjadi pada Dinasti Abasiyah khalifah Harun Al Rasyid. Banyak para pelajar Eropa dan Barat yang belajar ilmu pengetahuan dan agama pada bangsa Islam. Setelah itu mereka kembali
ke negara mereka masing-masing dan menyempurnakan sistem pembelajaran yang ada pada negara mereka. Selain itu juga masih banyak ditemukan pada beberapa Universitas Barat yang menggunakan referensi dari kitab Sarjana Muslim dalam pembelajarannya. Hal ini diperkirakan sampai lebih kurang abad ke-17.
Islam cukup besar dalam memberikan sumbangannya dalam bidang ilmu pengetahuan. Hal ini dapat kita lihat dengan banyak munculnya ilmu pengetahuan baru setelah Islam, seperti: kedokteran, filsafat, aritmatika, optic, perbintangan, kimia dan sejarah.
...
Selanjutnya perkembangan ilmu tersebu diambil alih oleh barat pada masa renaisance. Dan sampai sekarang mereka lah yang menjadi pusat perhatian ilmu pengetahuan sebagaimana Islam pada masa itu. Akankah selanjutnya (negara) Islam akan selalu berada dibelakang bangsa barat? Ataukah kejayaan Islam cukup hanya pada masa lampau saja?

MENYINGKAP MAKNA DAKWAH

(Sebuah kajian hermeneutika)
... sore itu Nisa bersama Aisyah masih duduk di surau menunggu para santri datang untuk mengaji.  Tampaknya mereka sedang asyik ngobrol membahas dakwah kiai ternama minggu lalu. Entah tema apa yang disampaikan, yang jelas mereka sedang asyik membahas dakwah  ...
Dakwah merupakan “ajak – ajak  marang  kabecikan” untuk mengaji, beribadah, mendekatkan diri pada Allah. Begitulah arti dakwah yang biasa disampaikan dalam beberapa kajian majlis ta’lim.
Seperti halnya Remaja Masjid A (sebut saja begitu) mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), penyantunan terhadap anak yatim, dlu’afa dan mendirikan  instansi berlabel Islam dengan tujuan yang bisa dikatakan sama, yaitu  “dakwah  islamiyah”. Namun, secara esensi perlu dikaji bersama apa itu (arti) dakwah yang sebenarnya.
Karena jika dakwah diartikan sebagaimana tersebut diatas, maka akan mudah ditemui kelucuan pada tiap kalimat berbahasa arab yang lain. Sebagai contoh  kalimat sederhana berikut:
أدعوهم إلى الخير  = aku mengajak mereka kepada kebaikan
ثمّ أدعو إلى الله بعد الصلاة = kemudian aku meminta kepada Allah setelah sholat
Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah mengapa penggunaan kata sama أدعو melainkan dalam kita mengartikan berbeda, antara mengajak dan meminta. Manipulasi yang sudah  kita ajarkan kepada generasi kita adalah ketika dengan Allah meminta dan dengan sesama mengajak. Bukan alasan karena konteks pembicaraan yang berbeda, tapi disini kita bahas tentang hermeneutik sebuah kata. Satu kata dengan bentuk sama arti yang berbeda berarti itu menunjukan arti “konotasi” , makna denotasi nya mana? Begitu lah pertanyaan selanjutnya.
Sekiranya hal ini dapat dipahami pembaca yang budiman terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca sampai akhir.

Aku mengajak dia : “Nur, mari kita mengaji!”
Aku meminta kepada Allah: “Ya Allah, berilah kami...!”
Penekanan kata mengajak (mari) dan meminta (berilah) dalam kalimat tersebut bukanlah yang primer, melainkan kata “Nur dan Ya Allah” lah yang menjadi dasar esensi makna dakwah. Dakwah adalah sapaan.
Sapaan kepada anda,  kita isi dengan amar ma’ruf nahi munkar, sapaan kepada Allah kita isi dengan meminta. Meskipun demikian bukan berarti kita berdoa kepada Allah sama halnya dengan kita meminta kepada Allah, tapi kita meminta kepada Allah adalah kita menyapa Allah. Kalau pun dalam  sapaan  itu ada “pamrih” supaya aku lulus ujian itu merupakan yang kedua, yang pertama adalah kita menyapa Allah.
 دعى يدعو دعوة berarti menyapa. Karena kita menyapa Allah, kemudian Allah suka dengan kita akhirnya memberi apa yang menjadi tujuan kedua kita. Karena kita menyapa anda, kemudian anda suka dan akhirnya ikut berkarya.
Semoga bermanfaat.

المعاجم

(Al-Bakhis)
خازن "فوزة اللّبّ" 
حين نسمع أو نقرأ كلاما في لغتنا الأم أو في لغة أجنبية قد نقابل كلمات لانفهم معناها, أو لانعرف شكل حروفها. في هذه الحالة سنبحث عن الكلمة في القاموس أو المعجم. 
فالقاموس دليل يجمع مفردات اللغة بالترتيب الألفبائي. والقواميس العربية بدأت تظهر منذ القرن الثاني الهجري. وهي أنواع: نوع يستعمل لغة واحدة (قاموس أحادي اللغة), وهذا يشرح الكلمة بكلمات من نفس اللغة. ونوع آخر يستعمل لغتين (قاموس ثنائي اللغة), وهذا يشرح الكلمة بترجمتها إلى اللغة ثانية كالعربي والإنجليزي و الفرنسي أو الإندونسي.
 والبحث في قاموس اللغتين سهل و سريع, لأنّنا سنجد الترجمة أمام الكلمة التى نقصدها. ولكن هذه القواميس بشكل عام ليست دقيقة دائما. والسبب وجود مرادفات في الترجمة أي

Perjusa 2012

(Sambutan Kamabigus sekaligus membuka acara)
Salam Pramuka!!!
Sejarah baru telah ditorehkan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, SD Islam Ar-Rahmah Suruh mengadakan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya yaitu kegiatan perkemahan. Perjusa (perkemahan Jum'at- Sabtu) SD Islam Ar-Rahmah diselenggarakan pada hari Jum'at dan Sabtu tanggal 27-28 April 2012 dan bertempat di SD Islam Ar-Rahmah. Salah satu tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melatih kemandirian, kedisiplinan santri serta lebih mendekatkan diri dengan alam sekitarnya.

Kegiatan Perjusa diawali dengan mengadakan upacara pembukaan pada hari Jum'at sekitar pukul 15.00 WIB dan dibuka langsung oleh Kamabigus yakni Bunda Anik (Ustadzah Anik Ratmiarsih). Setelah acara pembukaan selesai kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Yanda Rochim. Acara seremonial sudah selesai, kini saatnya para santri diajak untuk bermain games yang dipandu oleh Yanda Dliyaudin, Bunda Erma serta Yanda Khozin. Acara games sendiri berlansung kurang lebih sampai pukul 16.30 kemudian dilanjutkan sholat asar berjamaah dan persiapan untuk malam api unggun.
(Api kita sudah menyala)
Acara pada malam harinya tentu saja sudah dapat ditebak, yakni penyalaan api unggun. Diawali dengan perintah penyalaan api unggun oleh Kamabigus, para petugas api unggun membacakan tri satya dan dasa darma pramuka satu persatu. Api kini sudah menyala, para santri beserta seluruh peserta perkemahan menyanyikan lagu wajib api unggun yang tentu saja sudah sangat familiar bagi corps coklat-coklat. Penampilan kreasi dari tiap-tiap barung menambah semarak acara malam hari itu yang ditandai penampilan santri kelas IV dengan Cherrybell-nya dan ditutup oleh penampilan seluruh Ustadz-Ustadzah yang menyanyikan lagu Kemesraan ini serta Neng Nang Neng Nong yang dipopulerkan oleh musisi Ahmad Dhani. Acara yang selanjutnya adalah berbalas pantun, renungan malam dan pergi ke alam mimpi.
Kumandang subuh telah terdengar, para santri segera mengambil air wudlu dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah yang diimami oleh Ustadz Zainal Muttaqien dilanjutkan dengan kultum dan mengaji bersama-sama. Kegiatan selanjutnya yakni senam bersama yang dipimpin oleh Yanda Khozin serta beberapa santri kelas IV. Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, santri-santri melaksanakan agenda kegiatan yang selanjutnya yakni mencari jejak. Mengambil start dari SD Islam Ar-Rahmah Suruh, para santri harus melewati beberapa pos dan menyelesaikan beberapa tugas sebelum menyentuh garis finis yang berlokasi di Lapangan Mesu Kec. Suruh. Seluruh rangkaian kegiatan perkemahan Jum'at-Sabtu sudah selesai, meninggalkan berbagai macam kesan, kenangan dan lain sebagainya. Sayonara........ (Der Kaizer)

Galery Perjusa 2012
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka
Klik show untuk membuka

Peringatan Hari Kartini (21 April 2012)

(Santri Aulia Hanifah memimpin jalannya upacara)
Ibu kita Kartini...
Putri sejati...
Putri Indonesia....
Harum namanya....

Begitulah bunyi salah satu lirik yang mengisahkan tentang sejarah dan prestasi dari R.A. Kartini. Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia adalah salah seorang bangsawan yang masih taat pada adat istiadat. Beliau adalah salah satu pelopor emansipasi wanita yang berkeinginan untuk memajukan wanita-wanita Indonesia. Menurutnya, wanita tidak hanya di dapur tetapi juga harus mempunyai ilmu.
Salah satu karyanya yang tekenal adalah buku dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Pada tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah melahirkan putra pertamanya.
Setiap tanggal 21 April diadakan Peringatan Hari Kartini yang bertujuan untuk menghormati, mengenang, dan menghargai segala jasa-jasa, jerih payah, dan perjuangan R.A. Kartini yang telah memajukan wanita Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, SD Islam Ar-Rahmah Suruh juga tidak mau ketinggalan. Pada kesempatan kali ini SD Islam Ar-Rahmah mengadakan upacara yang tujuan dan intinya adalah untuk memperingati hari Kartini. Berbeda dengan upacara rutin yang diadakan setiap hari Senin, para santri tidak memakai baju seragam seperti biasanya akan tetapi diganti dengan mengenakan baju muslim baik santri putra maupun santri putri. Upacara Peringatan Hari Kartini di SD Islam Ar-Rahmah dimulai pukul 07.30 WIB dan selesai sekitar pukul 08.30 WIB. Menariknya, pada upacara kali ini seluruh petugas upacara semuanya terdiri dari santri putri kecuali untuk anggota paduan suara. Maju terus Kartini-Kartini muda!! (Der Kaizer)




PANTAI

oleh: Allyisa Hurul 'Ain
pantai...
engkau jernih sejernih mata memandang
liukanmu indah bak tarian berirama
lambaian ranting pepohonan
kau persiapkan untuk menyambutku
...
kau begitu indah merona
membuat orang terkagum kepadamu
butiran pasirmu halus dan putih

...
kala musim mulai berganti
kau pimpin pasukanmu
menerjang dan tak henti terus menghantam
...
variasi ombak bertabrakan
variasi unik pesona pantai

AKREDITASI SEKOLAH

1. Apa Akreditasi Sekolah itu?
Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk menentuksn kelayakan dan kinerja sekolah.
2. Apa Dasar Hukum Akreditasi Sekolah?
Dasar hukum akreditas utama adalah : Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60, Peraturana Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 86 & 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No. 87/U/2002.
3. Apa Tujuan Akreditasi Sekolah?
Akreditasi sekolah bertujuan untuk : (a) menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan dan (b) memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah
4. Apa Fungsi Akreditasi Sekolah?
Fungsi akreditasi sekolah adalah : (a) untuk pengetahuan, yakni dalam rangka mengetahui bagaimana kelayakan & kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu kepada baku kualitas yang dikembangkan berdasarkan indikator-indikator amalan baik
sekolah, (b) untuk akuntabilitas, yakni agar sekolah dapat mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan memenuhi harapan atau keinginan masyarakat, dan (c) untuk kepentingan pengembangan, yakni agar sekolah dapat melakukan peningkatan kualitas atau pengembangan berdasarkan masukan dari hasil akreditasi
5. Apa Prinsip-Prinsip Akreditasi Sekolah?
Prinsip – prinsip akreditasi yaitu : (a) objektif, informasi objektif tentangg kelayakan dan kinerja sekolah, (b) efektif, hasil akreditasi memberikan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan, (c) komprehensif, meliputi berbagai aspek dan menyeluruh, (d) memandirikan, sekolah dapat berupaya meningkatkan mutu dengan bercermin pada evaluasi diri, dan (d) keharusan (mandatori), akreditasi dilakukan untuk setiap sekolah sesuai dengan kesiapan sekolah.
6. Apa Karakteristik Sistem Akreditasi Sekolah?
Sistem akreditasi memiliki karakteristik : (a) keseimbangan fokus antara kelayakan dan kinerja sekolah, (b) keseimbangan antara penilaian internal dan eksternal, dan (d) keseimbangan antara penetapan formal peringkat sekolah dan umpan balik perbaikan
7. Apa Cakupam Akreditasi Sekolah?
Akreditasi sekolah dilaksanakan mencakup : (a) Lembaga satuan pendidikan (TK, SD, SMP, SMA) dan (b) Program Kejuruan/kekhususan (SDLB, SMPLB, SMALB, SMK)
8. Apa Komponen Penilaian Akreditasi Sekolah ?
Akreditasi sekolah mencakup penilaian terhadap sembilan komponen sekolah, yaitui (a) kurikulum dan proses belajar mengajar; (b) administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi dan kelembagaan sekolah; (d) sarana prasarana (e) ketenagaan; (f) pembiayaan; (g) peserta didik; (h) peranserta masyarakat; dan (1) lingkungan dan kultur sekolah. Masing-masing kompoenen dijabarkan ke dalam beberapa aspek. Dari masing-aspek dijabarkan lagi kedalam indikator. Berdasarkan indikator dibuat item-item yang tersusun dalam Instrumen Evaluasi Diri dan Instrumen Visitasi.
9. Bagaimana Prosedur Akreditasi Sekolah ?
Akreditasi dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut : (a) pengajuan permohonan akreditasi dari sekolah; (b) evaluasi diri oleh sekolah; (c) pengolahan hasil evaluasi diri ; (d) visitasi oleh asesor; (e) penetapan hasil akreditasi; (f) penerbitan sertifikat dan laporan akreditasi
10. Bagaimana Sekolah Mempersiapkan Akreditasi Sekolah?
Dalam mempersiapkan akreditasi, sekolah melakukan langkah-langkah sebagai berikut : (a) Sekolah mengajukan permohonan akreditasi kepada Badan Akreditasi Propinsi (BAP)-S/M untuk SLB, SMA, SMK dan SMP atau kepada Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota untuk TK dan SD Pengajuan akreditasi yang dilakukan oleh sekolah harus mendapat persetujuan atau rekomendasi dari Dinas Pendidikan; (b) Setelah menerima instrumen evaluasi diri, sekolah perlu memahami bagaimana menggunakan instrumen dan melaksanakan evaluasi diri. Apabila belum memahami, sekolah dapat melakukan konsultasi kepada BAN-SM mengenai pelaksanaan dan penggunaan instrumen tersebut; (c) Mengingat jumlah data dan insformasi yang diperlukan dalam proses evaluasi diri cukup banyak, maka sebelum pengisian instrumen evaluasi diri, perlu dilakukan pengumpulan berbagai dokumen yang diperlukan sebagai sumber data dan informasi
11. Apa Persyaratan Sekolah agar Dapat Mengikuti Akreditasi?
Sekolah dapat diikutsertakan aktrditasi apabila : (a) memiliki surat keputusan kelembagaan (UPT); (b) memiliki siswa pada semua tingkatan; (c) memiliki sarana dan prasarana pendidikan; (d) memiliki tenaga kependidikan; (e) melaksanakan kurikulum nasional; dan (f) telah menamatkan siswa.
12. Siapa Pelaksana Akreditasi Sekolah ?
Pelaksana akreditasi sekolah terdiri dari : (a) Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), (b) Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M), dan (c) Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota . Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) merupakan: badan non struktural yang secara teknis bersifat independen dan profesional yang terdiri atas unsur-unsur masyarakat, organisasi penyelenggara pendidikan, perguruan tinggi, dan organisasi yang relevan..yang memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, standar, sistem,dan perangkat akreditasi secara nasional. Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) berkewenangan untuk melaksanakan kegiatan akreditasi SMP, SMA, SMK dan SLB. Sedangkan, Unit Pelaksana Akreditasi (UPA) Kabupaten/Kota berkewenangan melaksanakan akreditasi untuk TK dan SD.
13. Apa Hasil dari Akreditasi ?
Hasil akreditasi berupa : (a) Sertifikat Akreditasi Sekolah, dan (b) Profil Sekolah, kekuatan dan kelemahan, dan rekomendasi.Sertifikat Akreditasi Sekolah adalah surat yang menyatakan pengakuan dan penghargaan terhadap sekolah atas status dan kelayakan sekolah melalui proses pengukuran dan penilaian kinerja sekolah terhadap komponen-komponen sekolah berdasarkan standar yang ditetapkan BAN-SM untuk jenjang pendidikan tertentu.
14. Bagaimana Menetapkan Hasil Akreditasi ?
Laporan tim asesor yang memuat hasil visitasi, catatan verifikasi, dan rumusan saran bersama dengan hasil evaluasi diri akan diolah oleh BAN-S/M untuk menetapkan nilai akhir dan peringkat akreditasi sekolah sesuai dengan kondisi nyata di sekolah. Penetapan nilai akhir dan peringkat akreditasi dilakukan melalui rapat pleno BAN-SM sesuai dengan kewenangannya. Rapat pleno penetapan hasil akhir akreditasi harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu (50 % + 1) anggota BAN-SM Nilai akhir dan peringkat akreditasi juga dilengkapi dengan penjelasan tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing komponen dan aspek akreditasi, termasuk saran-saran tindak lanjut bagi sekolah, Dinas Pendidikan, maupun Departemen Pendidikan Nasional dalam rangka peningkatan kelayakan dan kinerja sekolah di masa mendatang. Penjelasan kualitatif dan saran-saran harus merujuk pada hasil temuan dan bersifat spesifik agar mempermudah pihak sekolah untuk melakukan pengembangan dan perbaikan internal dan pihak terkait (pemerintah daerah dan dinas pendidikan) melakukan pemberdayaan dan pembinaan lebih lanjut terhadap sekolah.
15. Berapa Lama Masa Berlaku Akreditasi ?
Masa berlaku akreditasi selama 4 tahun. Permohonan Akreditasi Ulang 6 bulan sebelum masa berlaku habis. Akreditasi Ulang untuk perbaikan diajukan sekurang-kurangnya 2 tahun sejak ditetapkan.
16. Bagaimana Pengaduan atas Hasil Akreditasi ?
Ketidakpuasan terhadap hasil akreditasi dapat disampaikan kepada BAN-S/M dengan tembusan BAP-S/M /UPA Kabupaten/Kota setempat dan BAN-S/M melakukan verifikasi dan evaluasi, menyampaikan hasilnya kepada BAP-S/M/UPA Kabupaten/Kota untuk ditindaklanjuti
17. Apa Tindak Lanjut Hasil Akreditasi ?
Hasil akreditasi ditindaklanjuti oleh Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Penyelenggara sekolah guna kepentingan peningkatan mutu sekolah
B. EVALUASI DIRI
1. Apa Evaluasi Diri itu ?
Upaya sistematis untuk mengumpulkan, memilih dan memperoleh data dan informasi yang valid dari fakta yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh tentang keadaan sekolah untuk dipergunakan dalam rangka pengambilan tindakan manajemen bagi pengembangan sekolah.
2. Apa Tujuan Evaluasi Diri ?
Tujuan evaluasi diri untuk mendapatkan informasi yang objektif, transparan, dan akuntabel dari sekolah yang diakreditasi.
3. Apa fungsi Evaluasi Diri?
Fungsi evaluasi diri adalah sebagai penilaian pertama untuk menentukan kelayakan sekolah dibandingkan dengan standar kelayakan nasional
4. Apa Manfaat Evaluasi Diri ?
Manfaat evaluasi diri adalah : (a) membatu sekolah dalam perencanaan dan pengembangan lebih lanjut; (b) membantu pemerintah dalam tugas pemberdayaan sekolah; dan (c) sebagai bagian penting dari sistem akreditasi.Hasil evaluasi dapat digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan sekolah dibandingkan standar kelayakan nasional yang dijadikan pagu. Dengan mengetahui kelayakan sekolah, selanjutnya kepada sekolah yang belum mencapai tingkatan minimal dari pagu mutu, dilakukan pembinaan secara terus menerus sehingga mencapai pagu itu.
5. Bagaimana Sekolah Melaksanakan Evaluasi Diri ?
Kegiatan evaluasi diri tidak boleh dilakukan secara sembarangan namun harus berdasarkan kondisi nyata sekolah. Oleh karena itu, agar diperoleh data evaluasi diri yang akurat dan objektif, maka kepala sekolah perlu melakukan koordinasi untuk melakukan pengisian instrumen evaluasi diri. Sebaiknya di sekolah di bentuk Tim Evaluasi Diri yang bertugas untuk mendata dan menyiapkan berbagai bukti fisik yang diperlukan guna mendukung pengisian instrumen evaluasi diri.Pengisian instrumen evaluasi diri dapat disesuaikan dengan kebutuhan waktu, namun tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan. Setelah pengisian instrumen evaluasi diri, sekolah harus menyerahkan kembali instrumen tersebut dengan melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan. Di samping itu, sekolah harus mengisi Surat Pernyataan bermaterai yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah. Apabila skor evaluasi diri kurang dari 56, maka BAN-S/M tidak akan melakukan visitasi dan dokumen evaluasi diri akan dikembalikan pada sekolah yang bersangkutan untuk diperbaiki hingga mencapai minimal skor 56.
6. Bagaimana Rancangan Instrumen Evaluasi Diri ?
Instrumen Evalusasi Diri untuk setiap jenjang dan jenis sekolah terdiri dari :dua bagian utama, yaitu :
Bagian pertama tentang butir-butir soal untuk mengungkap sembilan komponen sekolah, baik komponen utama maupun komponen tambahan yang akan diperhitungkan untuk menentukan skor hasil akreditasi. Terdiri dari 185 butir pernyataan, bersifat dikotomis ( Ya=1) dan (Tidak=0), setiap komponen memiliki bobot yang berbeda, skor butir untuk pernyataan terbuka jika tidak diisi diberi skor 0 dan jika diisi diberi skor 1, dan setiap butir memiliki skor maksimal = 1. Setiap komponen disertai dengan data tentang analisis kelemahan dan kekuatan masing-masing komponen
Bagian kedua berupa isian data penunjang tentang keadaan sekolah. Data ini hanya merupakan penunjang atas data yang tercantum pada Bagian Pertama dan tidak akan diolah menjadian skor akreditasi
7. Bagaimana Teknik Skoring Instrumen Evaluasi Diri ?
Menghitung skor komponen utama :Jumlah skor total komponen utama dibagi dengan jumlah butir komponen Utama dikali 70 %. Contoh : jumlah butir komponen I (utama) adalah 40, skor jawaban pernyataan = 30, maka skor komponen utama = 30/40 x 70 % = 0,53.
Menghitung skor komponen tambahan : Jumlah skor jawaban komponen tambahan dibagi dengan jumlah butir komponen tambahan dikali 30 %. Contoh : jumlah butir komponen tambahan) adalah 15, skor jawaban pernyataan = 10, maka skor komponen tambahan = 10/15 x 30% = 0,19
Menghitung untuk mendapatkan nilai ratusan : Jumlahkan skor komponen utama dan tambahan pada masing-masing komponen, kemudian dikalikan 100. Contoh : skor komponen utama = 0,53 Skor komponen tambahan = 0,19, maka skor komponen total = (0,53+0,19) x 100 = 72
Menghitung nilai akhir evaluasi diri : Nilai komponen dikalikan dengan bobotnya masing-masing. Setelah itu dijumlahkan dan dibagi dengan 100 untuk mendapatkan nilai ratusan.
8. Bagaimana Menentukan Klasifikasi Peringkat Akreditasi Sekolah ?
Untuk menentukan klasikasi peringkat akreditasi, selanjutnya nilai akhir dibandingkan dengan kritria berikut ini :A (Amat Baik) dengan nilai 86 -100, B (Baik) dengan niali 71 – 85, C (Cukup) dengan nilai 56 -70. Tidak terakreditasi jika kurang dari 56
C. VISITASI
1. Apa Visitasi itu ?
Visitasi adalah kunjungan tim asesor ke sekolah dalam rangka pengamatan lapangan, wawancara dengan warga sekolah, verifikasi data pendukung, serta pendalaman hal-hal khusus yang berkaitan dengan komponen dan aspek akreditasi.
2. Apa Tujuan Visitasi ?
Visitasi bertujuan : (a) meningkatkan keabsahan dan kesesuaian data/informasi; (b) bemperoleh data/informasi yang akurat dan valid untuk menetapkan peringkat akreditasi; (c) memperoleh informasi tambahan (pengamatan, wawancara, dan pencermatan data pendukung); dan (d) mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan tidak merugikan pihak manapun, dengan berpegang pada prinsip-prinsip: obyektif, efektif, efisien, dan mandiri.
3. Siapakah Pelaksana Visitasi ?
Pelaksana Visitasi adalah asesor yang memiliki persyaratan dan kewenangan, sebagai berikut : (a) memiliki kompetensi, integritas diri dan komitmen untuk melaksanakan tugasnya; (b) berpengalaman minimal 5 tahun dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan, (c) kualifikasi pendidikan minimal D3/Sarmud (TK/SD), dan S1/sederajat (SMP dst); (d) memahami dan menguasai konsep/prinsip akreditasi termasuk mekanisme visitasi; (e) telah mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh BAS/BAN-SM dan (f) bertanggung-jawab untuk melaksanakan tugasnya sesuai prosedur dan norma.; (g) bertanggung-jawab terhadap kerahasiaan hasil visitasi, dan melaporkannya secara obyektif ke BAN-SM; (h) memiliki wewenang untuk menggali data/-informasi dari berbagai sumber di sekolah; (i) diangkat sesuai surat tugas (waktu), dan dapat diangkat kembali (jika layak dalam tugas tsb).
4. Bagamana Proses Visitasi ?
Proses visitasi merupakan rangkaian pelaksanaan akreditasi yang melekat dengan fungsi evaluasi diri dan sekolah diharapkan untuk senantiasa menjamin kelengkapan dan ketepatan data dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan akreditasi sekolah Visitasi dilaksanakan oleh Tim yang terdiri dari dua orang Asesor.. Agar visitasi berjalan sesuai dengan tujuannya, sehingga dapat mendukung hasil akreditasi yang komprehensif, valid, dan akurat, serta dapat memberikan manfaat, maka kegiatan visitasi harus mengikuti tata cara pelaksanaan yang baku. Visitasi dilaksanakan jika suatu sekolah dinyatakan layak berdasarkan penilaian evaluasi diri. Visitasi dilaksanakan segera (maksimal 5 bulan) setelah sekolah mengirimkan evaluasi diri.
5. Bagamana Tata Cara Visitasi ?
Tata cara visitasi dilakukan melalui tahapan – tahapam sebagai berikut :
(a) Persiapan;
Untuk pelaksanaan visitasi, BAP-S/M/UPA menunjuk dan mengirimkan asesor. Asesor diangkat oleh BAP-S/M /UPA untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan mekanisme, prosedur, norma, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan;
(b) Verifikasi data dan informasi
Asesor datang ke sekolah menemui Kepala Sekolah menyampaikan tujuan dari visitasi, melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi atau cek-ulang terhadap data dan informasi kuantitatif maupun kualitatif. Kegiatan klarifikasi, verifikasi dan validasi dilakukan dengan cara membandingkan data dan informasi tersebut dengan kondisi nyata sekolah melalui pengamatan lapangan, observasi kelas, wawancara.
(c) Klarifikasi Temuan
Tim asesor melakukan pertemuan dengan warga sekolah untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidak sesuaian yang sangat signifikan antara fakta lapangan dengan data/informasi yang terjaring dalam instrument evaluasi diri.
(c) Penyusunan dan Penyerahan Laporan
Asesor menyusun perangkat laporan, baik individual maupun tim yang terdiri dari (1) tabel pengolahan data; (2) instrumen visitasi, (3) rekomendasi atas temuan, dan (4) berita acara visitasi untuk selanjutnya diserahkan kepada BAP-S/M /UPA.
6. Bagamana Tata Krama Pelaksanaan Visitasi ?
Pelaksanaan Visitasi mengikuti tata krama sebagai berikut
§  Lakukan wawancara dengan suasana yang kondusif;
§  Hindari kesepakatan atau bargaining yang negatif;
§  Jangan mendebat argumentasi yang disampaikan oleh nara sumber (responden);
§  Jangan menggurui nara sumber (responden);
§  Jangan merasa berkedudukan lebih tinggi;
§  Bersahabat dan membantu secara professional;
§  Hindari suasana menekan;
§  Jangan mengada-ada;
§  Jangan meminta hal-hal yang tidak diperlukan untuk akreditasi;
§  Sesuaikan diri dengan budaya setempat;
§  Tunjukan kekompakan tim
7. Bagamana Tata Tertib Pelaksanaan Visitasi ?
Pelaksanaan Visitasi mengikuti tata tertib sebagai berikut :
§  Datang ke sekolah tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
§  Tunjukkan surat tugas tanpa diminta oleh pihak sekolah;
§  Sampaikan secara jelas mengenai tujuan, mekanisme dan jadwal visitasi;
§  Tidak diperkenankan untuk menerima pemberian dalam bentuk apapun (uang atau barang);
§  Agar berpakaian rapih dan sopan
8. Apa Larangan bagi Asesor ?
§  Asesor dilarang keras melakukan intimidasi agar sekolah berkeinginan atau memberikan sesuatu dalam bentuk apapun.
§  Asesor dilarang keras melakukan perjanjian/kesepakatan yang dapat mengakibatkan tidak objektifnya hasil visitasi.
§  Asesor dilarang keras menerima sesuatu yang akan berdampak atau cenderung mempengaruhi objektifitas hasil visitasi.
§  Asesor dilarang keras membuka kerahasiaan data/informasi yang diperoleh dan hasil visitasi
9. Apa Larangan bagi Sekolah ?
§  Sekolah dilarang keras melakukan kegiatan yang menghambat visitasi.
§  Sekolah dilarang keras memanipulasi data dan memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi nyata sekolah.
§  Sekolah dilarang keras memberikan apapun kepada asesor yang akan mengurangi objektifitas hasil visitasi
10. Bagaimana Pembiayaan Visitasi ?
§  Besarnya biaya visitasi per sekolah ditentukan oleh BAN-S/M.
§  Komponen pembiayaan antara lain; honor, transportasi dan akomodasi yang memadai dan layak bagi tim asesor.
§  Sekolah yang divisitasi tidak dikenakan dan tidak diperkenankan mengeluarkan dana untuk apapun selama berlangsungnya kegiatan visitasi.